LAHAT - Warga Desa Lubuk Layang Ilir Kecamatan Kikim Timur Lahat Sumatera Selatan bergotong royong membongkar rumah milik keluarga Alm. Bp. Mar'i mantan Ketua Ikatan Seluruh Pengemudi Indonesia (ISPI) yang saat ini dimandatkan ke anak bungsunya yang bernama Nita Septiana dan suaminya sejak 12 tahun lalu.
Dok. MRN |
Rumah itu berdiri sejak tahun 1959, bahan bangunannya sudah tua dan lapuk serta menghawatirkan penghuninya maka keluarga dibantu warga membongkar rumah tersebut untuk direnovasi.
Juni suami Nita mengatakan, "Sebetulnya niat ingin membongkar rumah ini sejak lama namun baru saat ini bisa terealisasi dan alhamdulillah hari ini terlaksana di sini. Saya pun mengucapkan rasa syukur yang luar biasa atas dukungan keluarga beserta masyarakat desa Lubuk layang Ilir yang telah membantu pembongkaran rumah ini".
Tanhar Effendi tokoh masyarakat setempat sekaligus kakak kandung Jamilah mengucapkan rasa terima kasihnya kepada warga.
"Kami atas nama keluarga besar mengucapkan ribuan terima kasih kepada warga Desa Lubuk Layang Ilir yang sukarela membantu proses pembongkaran rumah keponakan kami Nita dan Juni. Kami sangat bangga terhadap warga masyarakat yang memegang teguh budaya gotong royong sebagai budaya masyarakat Kampung," kata Tanhar.
Sapuan paman dari Nita menambahkan, "Budaya gotong-royong ini turun temurun dari nenek moyang kami dan dilestarikan sampai saat ini. Kami harap budaya ini tidak hilang dari masyarakat desa khususnya Desa Lubuk layang layang Ilir. Dengan gotong-royong maka pekerjaan menjadi lebih ringan".
Rumah tersebut memang umurnya sudah cukup tua beserta bahannya memang sudah lapuk.
"Keponakan kami ingin menyesuaikan bangunannya dengan bangunan era sekarang yaitu rumah beton bukan rumah panggung," ungkapnya.
Yupianto perwakilan pemuda desa setempat menjelaskan, "Kami membantu atas dasar ikhlas lahir batin karena bagi kami hal ini sudah biasa kami lakukan di desa kami. Setiap ada kegiatan seperti pembongkaran rumah, pembuatan jalan dan pembuatan lapangan olahraga, kami selalu melakukannya secara gotong-royong". Ia bangga terhadap seluruh masyarakat Desa Lubuk layang Ilir yang sampai dengan saat ini masih memegang teguh warisan nenek moyang yaitu gotong-royong. ***