KEBUMEN - Sejumlah wilayah di daerah Prembun tergenang air Selasa Malam (9/2) karena curah hujan tinggi dan beberapa sungai meluap.
Kapolsek Prembun AKP Tejo Suwono SH beserta jajaran didampingi Muspika, Camat Prembun dan Danramil langsung turun ke lokasi terdampak banjir Selasa malam.
AKP Tejo Suwono menjelaskan, banjir di Prembun sebagai akibat meluapnya beberapa sungai yang tidak sanggup menampung volume air.
Akibatnya, banjir sempat merendam lebih dari 100 rumah di beberapa lokasi. Antara lain di Desa Merden dan Balingasal Kecamatan Padureso, serta Desa Pesuningan Kecamatan Prembun.
Dikutip dari Republika, longsor juga dilaporkan terjadi di Desa Kalijering Kecamatan Padureso Kabupaten Kebumen yang menyebabkan tiga orang hilang tertimbun longsor.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kebumen, Eko Ferdianto, menyebutkan ketiga korban yang hilang terdiri dari Tarsina (60), Jemarun (48) dan Doniatun (46).
AKP Tejo Suwono mengingatkan warga masyarakat Prembun agar selalu waspada karena curah hujan saat ini cukup tinggi dan kemungkinan banjir bisa saja terjadi lagi kapan saja. Untuk saat ini banjir sudah mulai surut tapi untuk warga masyarakat yang rumahnya masih tergenang banjir diingatkan agar tetap waspada, terutama pada bahaya arus listrik.
Agus warga masyarakat Desa Prembun mengatakan banjir kali ini datang secara tiba-tiba hingga tidak sempat untuk memindahkan perabotan khususnya barang-barang elektronik.
"Kami berterima kasih kepada Bapak Kapolsek Prembun, Muspika Camat dan Bapak Danramil yang sudah turun ke lokasi untuk melakukan pengamanan serta peninjauan langsung. Untuk sementara kami mengungsi ke rumah kerabat dahulu sama anak-anak. Kami juga tetap mengawasi rumah kami bersama aparat Polsek Prembun", ucapnya. ***
/Kusmiadi
Baca juga