DATA ADALAH KUNCI PROSES PERENCANAAN

JAKARTA - Data yang berkualitas penting digunakan bagi semua kalangan. diantaranya untuk perumusan kebijakan bagi pemerintah, penelitian atau pendidikan bagi akademisi dan penyusunan business plan bagi pelaku bisnis. Data berkualitas memiliki 6 prinsip, yaitu: relevan, reliable dan akurat, tepat waktu, memiliki standar data dan meta data , aksesibilitas, interoperabilitas.




“Data menjadi kunci utama untuk melakukan, proses perencanaan yang baik dan kredibel, FMS perlu mengawal data BPS sesuai metodologi standar internasional agar menghasilkan data yang berkualitas dan menyediakan data terkini yang akurat, tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan,” demikian dikatakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional memberikan arahan dalam Rapat Pleno Forum Masyarakat Statistik (FMS) ke-II, yang dilaksanakan secara virtual, pada hari Rabu, 10 Februari 2021.

Selanjutnya Menteri Suharso menambahkan agar FMS dapat mengawal BPS untuk memenuhi kebutuhan data sesuai regulasi yang berlaku, membantu dalam mensosialisasi kesadaran pentingnya data statistik pada sumber data dan pengguna data serta masyarakat,dan juga memberikan saran tentang pelayanan dan pemanfaatan statistik pada masyarakat.

"Beberapa hal yang perlu menjadi prioritas FMS adalah Statistik Sosial, terutama revisi metode pengukuran kemiskinan di Indonesia, perbaikan statistik ketenagakerjaan dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Statistik Kebencanaan dan Lingkungan terutama ketersediaan data dan standarisasi metodologi pengumpulan data kebencanaan dan ketersediaan data lingkungan,” ucap Menteri.

"Statistik Digitalisasi, terutama mendorong tersedianya data ekonomi digital, mendorong realisasi Satu Data Indonesia (SDI), Statistik Neraca Ekonomi, terurutama mendorong ketersediaan data disagregasi investasi PMTB, mendorong pemutakhiran data Input-Output (IO) dan Inter Regional Input output (IRIO), Statistik Sektoral, terutama statistik pertanian, menyelesaikan tantangan statistik sektoral yang besar dan penting,” tutupnya. ***



Baca juga

PESAN PRESIDEN JOKOWI UNTUK BANK SYARIAH INDONESIA




Lebih baru Lebih lama