JAKARTA - Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama (DWP) Kementerian Agama merilis Gerakan Peduli Bencana. Kegiatan yang mengangkat tema 'Bersinergi, Berbagi Rizki, Mengembalikan Energi' ini digelar di Rumah Dinas Menteri Agama Komplek Widya Chandra, Jakarta, Selasa (02/02).
Diinformasikan melalui Kemenag bahwa gerakan ini dilatarbelakangi kepedulian DWP Kemenag atas banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan dan gempa di Sulawesi Barat.
"Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama juga merasakan keprihatinan dan duka yang sama. Untuk itu, kita wajib berbuat sesuatu yang dapat meringankan beban mereka yang tertimpa bencana. Yang berpunya harus membantu yang tertimpa bencana," kata Penasihat DWP Kemenag Eny Yaqut Cholil, saat merilis gerakan tersebut.
"Berangkat dari niat mulia tersebut, kami bersepakat untuk menggagas gerakan Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama Peduli Bencana," imbuh Eny.
Tampak hadir Penasihat DWP Kemenag Halimah Zainut Tauhid Sa'adi, Ketua DWP Kemenag Farichah Nizar, serta Pengurus DWP Kemenag Pusat. Acara ini juga diikuti oleh 500 lebih anggota DWP Kemenag se-Indonesia secara virtual.
Ketua DWP Kemenag Farichah Nizar menyampaikan, gerakan ini telah mengumpulkan donasi sejumlah Rp1.221.202.950. "Donasi yang terkumpul ini akan segera disalurkan bagi masyarakat terdapat bencana di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat," ungkap Farichah.
"Bantuan untuk masyarakat terdampak di Kalimantan Selatan telah disampaikan secara simbolis oleh Sekjen Kemenag Nizar pada pekan lalu. Sementara untuk Sulbar akan disampaikan pada Sabtu pekan depan," tutur Farichah.
Dana yang terkumpul menurut istri Sekjen Kemenag Nizar ini, berasal dari donasi DWP Kemenag se-Indonesia, termasuk DWP Kanwil Kemenag dan DWP Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN).
"Kami juga menyampaikan terimakasih kepada Penasihat DWP Kemenag Ibu Eny Yaqut Cholil yang telah melelang 34 lukisan terbaiknya, di mana seluruh hasil lelangnya diserahkan untuk gerakan peduli bencana ini," ungkap Farichah.
Bantuan tersebut akan disalurkan dalam berbagai bentuk. Mulai dari bantuan uang untuk rumah ibadah terdampak, bantuan sembako, selimut, obat-obatan, maupun tenda serta mesin air yang menjadi kebutuhan masyarakat terdampak.
Pendistribusian barang menurut Farichah Nizar, dilakukan berdasarkan permintaan masyarakat terdampak yang telah diverifikasi oleh tim DWP Kemenag di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/ Kota.
"Seluruh pembayaran pembelanjaan dilakukan dengan metode transfer. Saya ingatkan juga, semua dana donasi yang terkumpul tidak diperkenankan untuk digunakan sebagai biaya transportasi penyerahan bantuan. Biaya transportasi maupun tips bagi penerima bantuan diambil dari dana kas DWP Kemenag," pesan Farichah. ***
TNI, POLRI DAN PEMERINTAH KOTA MAGELANG BAGIKAN RIBUAN MASKER GRATIS
PENERAPAN PPKM DI MATAHARI SINGOSAREN PLAZA