JAKARTA - Pada satu dekade belakangan, tidak sedikit film Indonesia yang juga mendunia. Mulai dari ditayangkan di luar negeri, hingga mendapatkan penghargaan dari festival film internasional.
Beberapa film Indonesia kini sedang direncanakan untuk diproduksi ulang (remake) oleh rumah produksi luar negeri, salah satunya oleh rumah produksi Hollywood, penghasil film-film box-office.
Salah satu adegan pada film Laskar Pelangi. | Dok. GNFI |
Sejauh ini, ada 3 film yang sudah didiskusikan oleh rumah produksi film luar negeri.
Dikutip dari GNFI berikut ini 3 film tersebut:
1. Laskar Pelangi (produksi 2008)
Kesuksesan film ini membuat sebuah rumah produksi Hollywood tertarik untuk membuat versi remake dari film drama ini. Film ini disebut-sebut akan dipinang salah satu rumah produksi milik Brad Pitt, Plan B.
Sebagai informasi saja, Plan B adalah rumah produksi yang telah menghasilkan beberapa film Hollywood terbaik. Di antaranya Troy, Eat, Pray and Love dan The Assassination of Jesse James.
2. The Raid (produksi 2011)
The Raid juga ditayangkan di beberapa festival film internasional yang kemudian melecut perhatian rumah produksi Hollywood untuk membuat ulang film ini versi Hollywood.
Rumah produksi Screen Gems, anak dari perusahaan film Sony Pictures, tertarik untuk membuat kembali film The Raid dengan penuh totalitas. Asal tahu saja, rumah produksi ini juga yang membuat trailer The Raid untuk pasar AS.
Bahkan, Screen Gems mengundang para pemain The Raid untuk memberi pelatihan adegan berkelahi untuk para pemeran barunya.
Adalah sutradara film blockbuster, Joe Carnahan akan membuat remake film The Raid yang dibintangi oleh Frank Grillo. Joe Carnahan dikenal piawai membuat remake film laga, film The A Team (2010) contohnya yang dibintangi Bradley Cooper dan Liam Neeson.
Sementara Frank Grillo juga termasuk aktor papan atas Hollywood yang pernah terlibat dalam film Captain America dan Beyond Skyline, yang beradu akting dengan Iko Uwais.
Berbeda dari garapan Gareth Evans yang menonjolkan pertarungan secara intens, The Raid versi Hollywood yang produksinya telah dimulai pertengahan 2019 lalu ini akan lebih menonjolkan sisi emosional, inspirasinya di ambil Joe dari film Saving Private Ryan garapan Steven Spielberg.
The Raid memang menjadi sorotan sineas dunia sejak ditayangkan di Toronto International Film Festival (2011) dan mendapat pundi keuntungan 9,14 juta dolar AS dari biaya produksi 1,1 juta dolar AS. Sementara The Raid 2: Berandal, juga mendapat penilaian positif dari kritikus film dunia.
3. Pengabdi Setan (produksi 2017)
Popularitas film Pengabdi Setan di Indonesia dan negeri tetangga membuat film ini kemudian tercium oleh rumah produksi di Hollywood.
Rapi Films, selaku pemegang lisensi film dikabarkan sudah berdiskusi dengan CJ Entertainment, distributor yang memasarkan film ini di luar negeri.
Keren kan. Nyatanya, tema, ide, maupun garapan sineas Indonesia mampu memantik inspirasi bagi kalangan sineas dunia. Yuk dukung terus film Indonesia. ***
*Cv
Baca juga