PURWOKERTO - Sejumlah anggota dan pengurus Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) dari DPC Katedral Kristus Raja Purwokerto hari ini mengikuti kegiatan pelatihan dasar ekoprin di Bank Sampah Srayan Makarya (BSSM) yang beralamat di Jl. G. Wilis, Bobosan, Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas (14/2).
Direktur BSSM Supriyanto, saat ditemui seusai kegiatan pelatihan mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk memberikan edukasi dan mensosialisasikan keterampilan berkreasi menggunakan proses pewarnaan langsung dari bahan alami seperti daun, ranting dan bunga di atas kain.
Untuk narasumber pelatihan, BSSM mengundang Ibu Suni dari Bruwun Alas, Notog, Kab. Banyumas.
Ia berharap semoga kegiatan pelatihan ini memberikan manfaat kepada peserta untuk mengembangkan kreativitas seninya.
"Hasilnya menarik. Bila ditekuni dan dikembangkan maka dapat menjadi angin segar dalam upaya pengembangan usaha motif batik yang menjadi ciri khas budaya tradisional Indonesia," katanya.
Para peserta yang datang antara lain dari Kober, Pegalongan, Purwosari, Kranji, Kembaran, Bancarkembar, maupun Bobosan.
"Saya suka sekali dengan kegiatan ini. Memanfaatkan bahan dari alam, kita bisa membuat produk yang ramah lingkungan," ujar Bu Herni mewakili perasaan teman-temannya dari WKRI Purwokerto.
Di samping mendapatkan materi pelatihan ekoprin, di sela kegiatan para peserta ini juga mendapatkan informasi dari Bu Suci pengurus BSSM mengenai beberapa jenis produk perbankan yang disediakan oleh Bank Sampah Srayan Makarya. Di antaranya yaitu Tabungan Emas Pegadaian, dan Tabungan Pandai dari Bank BNI.
Berikut ini adalah rekaman wawancara dengan beberapa peserta seusai kegiatan pelatihan tersebut.
Dan di bawah ini adalah rekaman keceriaan para peserta yang memperlihatkan hasil kegiatan mereka berlatih sejak pagi hingga siang hari (14/2/2021). ***