PURWOKERTO - Meskipun sudah divaksin Covid-19 sebanyak dua kali, namun jangan kendor dalam penggunaan masker, tetap taat mematuhi protokol kesehatan di mana pun berada. Hal itu disampaikan Musmuallim Ketua Forum Persaudaraan Lintas Iman (Forsa) Banyumas pada acara vaksinasi tahap kedua bagi tokoh agama di RSU Dadi Keluarga Teluk Purwokerto, (13/3).
Tokoh agama, pemuda lintas iman Banyumas mengajak kepada masyarakat untuk tetap disiplin prokes. Selain itu, bagi masyarakat yang berkesempatan mengikuti vaksinasi untuk memanfaatkan fasilitas vaksin sebaik-baiknya.
“Forsa Banyumas mengajak masyarakat untuk mensukseskan program vaksinasi Covid-19. Ajakan ini diserukan untuk para pemuda seluruh agama dan masyarakat secara luas,” kata dosen Universitas Jenderal Soedirman itu.
Program vaksinasi yang digelar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas bekerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama ini telah dilaksanakan dua kali. Tahap pertama pada 24-26 Februari dan tahap kedua 10-13 Maret.
BACA JUGA:Pendidikan Berperan Penting dalam Cara Berpikir
Dikatakan, terdapat sebagian masyarakat yang menolak untuk divaksin dengan berbagai macam alasan. Kondisi ini mendorong pemuda lintas iman untuk berbagi informasi tentang perlunya vaksinasi Covid-19 di lingkungan masing-masing.
“Masyarakat yang telah divaksin memberi contoh disiplin prokes. Mari sukseskan program vaksinasi ini dengan mensosialisasikan kepada masyarakat luas,” ajaknya.
Senada dengan itu, Yusup Marwanto, pendeta muda dari Gereja Kristen Jawa Jatilawang menyampaikan vaksinasi adalah upaya preventif penyebaran covid-19. Pemuda lintas iman menjadi pilar bagi umat dalam mengkampanyekan pencegahan tersebut.
“Kami berkomitmen menjaga dan menaati prokes. Dengan menjaga pola hidup sehat dapat mengurangi penyebaran Covid-19,” ungkapnya.
BACA JUGA:Yonarmed 11 Kostrad Peringati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW
Sosialisasi pentingnya vaksinasi, menurut Yusup perlu ditingkatkan agar lahir pemahaman bersama tentang manfaat vaksin dengan menjaga kesehatan
“Ketakutan divaksin yang muncul di masyarakat menjadi perhatian bagi tokoh agama dan masyarakat. Pemuda lintas iman dan tim medis perlu kerjasama memberi edukasi dan publikasi tentang keamanan vaksin,” pungkasnya. ***