PURWOKERTO - Toko Griya Herbal Purwokerto di Jl. Kenanga RT 9 RW 2 Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara didatangi oleh Densus 88 karena menjadi tempat persembunyian terduga teroris. Penggeledahan dilakukan Densus 88 dari pukul 17.00 WIB kemarin Jumat (2/4).
Aparat kepolisian bersenjata lengkap terlihat berjaga di sekitar toko tersebut. Warga dan awak media dilarang untuk mendekat. Warga sekitar juga diminta oleh petugas untuk tidak keluar rumah selama proses penggeledahan tersebut. Setelah kita-kira 1 jam penggeledahan, petugas pergi dari lokasi.
Anteng (37) seorang warga setempat saat diwawancarai oleh RRI mengaku dirinya sebelumnya didatangi oleh aparat untuk masuk ke dalam rumah. Setelah selesai, baru warga bisa keluar rumah. Ia mengaku tidak begitu kenal dengan pemilik toko herbal tersebut.
BACA JUGA:Jalan ambles menuju Desa Kedungringin dalam perbaikan
"Saya tidak tahu namanya. Yang saya tahu anaknya itu ada lima, kadang ngobrol sama ibunya (istri, red) tetapi tidak tahu namanya. Ngobrol biasa saja," ujarnya. Ia mengatakan banyak yang datang ke toko tersebut namun pergaulan dengan warga sekitar sangat kurang.
"Banyak yang datang, seringnya pakai kerudung, pakai baju koko seperti itu lah. Memang sama warga sekitar juga jarang ngobrol, sudah tiga tahun di sini," kata dia.
Kharisun Ketua RT setempat mengatakan pemilik toko Herbal tersebut berinisial E yang mengontrak untuk berjualan.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol M Firmal L Hakim mengatakan, bahwa pihak Polresta Banyumas mendukung pelaksanaan tugas Densus 88 melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Saya dihubungi Densus untuk olah TKP, saya kirim tim identifikasi. Tim identifikasi bekerja atas petunjuk dari Densus. Yang masuk ke dalam itu tim identifikasi dan Densus," ujar dia.***