SLAWI - Moh. Faiq resmi dilantik menjadi ketua DPRD Kabupaten Tegal dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Tegal. Keinginannya tak muluk-muluk saat menjadi ketua DPRD Kabupaten Tegal, (10/8). Ia ingin ekonomi di Kabupaten Tegal pulih setelah diterpa virus corona.
"Semua merasakan pandemi Covid-19. Kasus di Kabupaten Tegal terus menurun. Saatnya memulihkan ekonomi daerah," ucapnya.
Diakuinya, kebijakan Pemkab Tegal dalam menghadapi Covid-19 sangat membantu masyarakat. Tidak hanya soal bantuan langsung, tetapi juga pemulihan ekonomi selama wabah Covid-19 melanda.
"Berbagai upaya dilakukan, terutama untuk Usaha Kecil Menengah (UKM). Hal itu dinilai sebagai upaya stimulan dalam menggerakkan ekonomi masyarakat," katanya.
Semangat masyarakat juga pantas diacungi jempol. Walaupun dalam kondisi Covid-19, masyarakat tetap kreatif untuk mendapatkan pendapatan. Semangat ini yang nantinya akan membuat ekonomi pulih.
Baginya, berkomunikasi dengan masyarakat yang diwakilinya tidak harus melalui forum formal, seperti reses dan pertemuan lainnya.
Menjadi anggota dewan adalah amanah, aspirasi konstituen harus tersampaikan, maka menangkap aspirasi inilah yang terkadang memerlukan cara-cara yang tidak biasa. Apalagi saat ini kondisi pandemi, sehingga medsos bisa menjadi salah satu alternatif.
Sebelum menjadi seorang anggota DPRD, ia aktif di organisasi sosial keagamaan Nahdlatul ulama, juga menginisiasi Gerakan Infak Receh MWC NU Kecamatan Talang, yang kemudian banyak diadopsi pengurus NU daerah lain.***