SLAWI – Peringatan Hari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Nasional 2021 di Kabupaten Tegal (12/08/2021) diisi bazar Pekan Jajan Produk UMKM. Bazar yang diselenggarakan di empat dinas Pemkab Tegal dihadiri Bupati Tegal Umi Azizah untuk membantu pengenalan dan pemasaran produk
Menurut Umi, adaptasi pelaku usaha untuk bertahan di masa paceklik akibat pandemi Covid-19 harus secepatnya dilakukan. Dari menginovasi produknya agar bisa bertahan lama hingga konvergensi pemasarannya dengan merambah ranah digital.
Sinergi antara pelaku usaha dengan pasar potensialnya juga perlu dibangun. Salah satunya, sambung Umi, melalui penyelenggaraan bazar di lingkungan pemda ini yang diikuti pelaku usaha binaan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (DisdagkopUKM) Kabupaten Tegal.
“Di masa sulit ini kita harus bantu pedagang kecil, bantu selamatkan UMKM supaya usahanya bisa bertahan. Apalagi di sini pasarnya PNS (pegawai negeri sipil) yang punya gaji, punya penghasilan tetap. Kiranya bisa disisihkan untuk membeli produk lokal. Nglarisi dagangan, ngurip-nguripi wong cilik, insyaAllah berkah,” kata Umi saat meninjau sejumlah lapak UMKM di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal.
Umi berharap, bazar Pekan Jajan Produk UMKM semacam ini bisa diselenggarakan satu minggu sekali, bergilir tempatnya di dinas ataupun kantor kecamatan dan mewajibkan PNS untuk membeli.
Selain mengapresiasi DisdagkopUKM Kabupaten Tegal selaku penyelenggara, Umi pun mengajak pegawai dan pejabat di lingkungan Pemda ikut memasarkan produk UMKM dengan mengunggahnya ke media sosial.
“Ayo, kita promosikan produk pelaku usaha ini lewat status whatsapp, facebook, instagram sampai tiktok. Sertakan ulasannya bila perlu. Siapa tahu setelah dipromosikan, ada teman atau saudara yang ingin beli. Istilahnya getok tular,” kata Umi.
Program jualan bareng Umi-Ardie (Jalabia) menjadi salah satu yang dicontohkan Umi untuk memasarkan produk UMKM melalui media sosial. Menurutnya, transformasi pemasaran lewat platform digital seperti media sosial ataupun marketplace sudah menjadi keharusan di era sekarang.
“Selain murah karena tidak perlu bikin toko atau lapak untuk mendisplay produknya, berjualan di platform medsos dan marketplace sangat efektif dan mampu menjangkau pasar lokal dan nasional,” ujarnya.
Pihaknya pun akan terus berupaya mendorong percepatan transformasi pelaku UMKM mengadopsi teknologi digital, termasuk literasi keuangannya. “Kita sudah jalin komunikasi dengan PT Kasyr yang di lantai satu Trasa CoworkingSpace. Mereka siap bantu fasilitasi UMKM kita go digital,” tandas Umi.
Sementara itu, Kepala DisdagkopUKM Kabupaten Tegal Suspriyanti menuturkan akan menindaklanjuti arahan bupati untuk menyelenggarakan bazar Pekan Jajan Produk UMKM ini. “Kami akan tindaklanjuti arahan bupati. Kita gilir tempatnya, termasuk pelaku usahanya supaya dapat kesempatan yang sama. Datanya (pelaku usaha) sudah ada di saya,” tuturnya.
Selain digelar di DLH Kabupaten Tegal, pelaksanaan bazar untuk di Hari UMKM Nasional 2021 juga digelar di Dinas Permukiman dan Tata Ruang, Dinas Pekerjaan Umum, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal.
Sebelum pergi meninggalkan tempat bazar, Umi tampak memborong sejumlah produk UMKM seperti srundeng, olahan ikan, brownies, mie lidi, arumanis rambut nenek, es dawet, pisang, bawang goreng, sayur-sayuran, nasi kuning dan aneka olahan keripik.***