SEMARANG - Di tengah upaya mendiskreditkan Perkumpulan Wartawan Online (PWO) Jawa Tengah dari pihak-pihak tidak bertanggung jawab, Ketua PWO Jateng, Rahmat Da'wah menanggapi dengan kesabaran.
"Saya merasa didholimi mereka, namun demi keutuhan organisasi saya lebih baik bersabar, belum saatnya melakukan perlawanan, apalagi balik menyerang mereka, " ujarnya di Semarang (13/11). Rahmat juga berdoa agar yang menyerang segera diberi kesadaran kembali ke jalan lurus.
"Perjuangan merintis PWO di Jateng ini berliku dan menyita pikiran serta dana tidak sedikit. Sayang kalau organisasi ini dirusak orang-orang yang tidak ikut berjuang sejak awal. Maka saya pertahankan dengan segala daya untuk PWO Jateng lebih maju dan mampu bersaing dengan organisasi pers lainnya," katanya.
Rahmat juga mempersilahkan semua pihak untuk bersama memajukan dengan penuh kerukunan dan kebersamaan agar PWO Jateng makin maju, bukan gontokan.
"Bagi yang syahwatnya sudah memuncak untuk mengambil alih kepemimpinan PWO Jateng dipersilahkan, tapi harus melalui Kongres Daerah yang diatur sesuai AD/ART dan dilakukan secara demokratis," tandas Rahmat.
Sementara itu Dewan Penasehat PWO Jateng, Didik Methana juga menyesalkan adanya pihak yang bikin disharmonisasi di PWO Jateng. "Sebaiknya semua pihak bisa menahan diri agar tidak terjadi benturan. Karena itu jelas bisa merugikan organisasi dan yang diuntungkan hanya para penghasutnya. Rapatkan barisan agar tidak ada celah untuk memecah belah PWO Jateng, " imbuhnya.***