BANYUMAS - Pembekalan Intelijen Teritorial bagi para Babinsa jajaran Korem 071 /Wijayakusuma yang dilaksanakan selama 5 hari, ditutup oleh Kolonel Kavaleri Valian Wicaksono dari Sintelad, Jumat (5/11/2021) di Gedung Pertemuan A.Yani Makorem 071/Wijayakusuma, Sokaraja.
Asintel Kasad Mayjen TNI Suko Pranoto dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kolonel Kavaleri Valian Wicaksono mengatakan dengan pembekalan ini, diharapkan kemampuan intelijen para Babinsa meningkat.
Asintel Kasad meminta agar Babinsa benar-benar memahami permasalahan aktual yang tengah berkembang di masyarakat, sehingga dapat memprediksi potensi ancaman yang akan timbul.
Di samping itu, Asintel Kasad juga memberikan penekanan yang harus dipedomani dan dilaksanakan, yakni agar meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta pegang teguh Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Meningkatkan kepekaan maupun naluri intelijen dalam setiap situasi dan kondisi guna melaksanakan deteksi dini serta cegah dini diwilayah. Membekali diri dan tingkatkan kemampuan dengan berbagai disiplin ilmu pengetahuan lainnya untuk menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks. Bekerja dengan hati yang tulus ikhlas serta senantiasa pelihara jati diri prajurit sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional.
Sementara itu, Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P., dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Ws. Kasrem 071/Wijayakusuma Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan.
Danrem berharap kepada para peserta pembekalan Intelter agar materi yang diperoleh dapat segera diterapkan dan diaktualisasikan disatuan masing-masing.
"Dengan bertambahnya pemahaman serta wawasan tentang materi intelijen teritorial ini, saya berharap para peserta nantinya akan mampu menghasilkan suatu langkah nyata dalam upaya peningkatan kemampuan insan intelijen teritorial dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok", terangnya.
"Perlu dicatat, ilmu yang kalian dapatkan, belum cukup dikaitkan dengan perkembangan situasi yang terus berubah, khususnya kemampuan dalam melakukan analisa secara tajam terhadap semua bentuk persoalan dan kasus yang terjadi dilapangan", jelasnya.**