PARIS - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa beserta jajarannya melakukan pertemuan dengan perwakilan Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan.(OECD) di KBRI Paris, (1/11) membahas strategi percepatan pemulihan ekonomi.
“Pandemi telah membawa banyak ketidakpastian dan menimbulkan lebih banyak masalah untuk masa depan. Kami telah berusaha menemukan cara dan strategi baru, tentang bagaimana kami dapat mengatasinya,” ujar Menteri.
Menteri menilai, pengendalian penyebaran Covid-19 adalah hal yang sangat penting. Hal ini mengingat masih banyak orang yang memerlukan pekerjaan dan penghasilan untuk bertahan hidup.
Tak hanya itu, Menteri juga menegaskan hal lain yang difokuskan pemerintah Indonesia yakni pulih lebih baik, menghadapi megatrend baru, mengejar ekonomi hijau dan pemulihan berkelanjutan.
“Untuk pulih lebih baik, kita perlu belajar dari negara lain tentang bagaimana mereka membangun ekosistem yang lebih baik yang memungkinkan ekonomi untuk menjadi lebih tangguh dalam jangka panjang,” ungkapnya.
“Kami telah memiliki Pernyataan Bersama dengan para menteri di Swedia untuk bekerja sama dalam Ekonomi Biru dan belajar banyak dari Swedia dan Denmark tentang implementasi ekonomi hijau. Kami juga belajar tentang bagaimana investasi sumber daya manusia, teknologi canggih dan digitalisasi menjadi solusi bagi berbagai persoalan pembangunan di negara-negara tersebut,” lanjut Menteri.
Menteri menambahkan, tujuan bertemu dengan OECD pun salah satunya untuk meningkatkan strategi dalam mempercepat pemulihan ekonomi, serta membahas kerjasama yang dapat dibuat antara OECD dan Bappenas dalam konteks transformasi ekonomi baru Indonesia.***