KARAWANG, Media Realita News - Polres Karawang menggelar pers release di Mako Polres Karawang, Kamis (25/11/21) terkait penganiayaan (bentrok antar Ormas) di depan Hotel Resinda Karawang.
Kegiatan tersebut dipimpin Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono, S.H., S.I.K., M.H. didampingi Wakapolres Karawang Kompol Ahmad Faisal Pasaribu. Hadir Direktur Umum Polda Jabar, Danrem 03/SGJ, Dandim 0604/Krw Letkol Inf Medi Hariyo Wibowo, beserta jajarannya.
Kapolres Karawang menyampaikan akibat bentrokan di depan Hotel Resinda Karawang, Rabu (24/11/21) sebanyak 4 orang terluka. Kejadian berawal ketika 4 Anggota Ormas GMBI berniat mencari makanan, sedangkan teman-temannya sedang berunjuk rasa di kawasan KIIC. Keempat orang tersebut berasal dari Rembang dam belum mengetahui situasi dan kondisi Karawang. Saat menuju ke kota mereka berpapasan dengan rombongan Ormas GMPI dan NKRI.
"Di situlah terjadi penganiayaan yang mengakibatkan 4 orang tersebut luka-luka. Salah satunya dari keempat orang tersebut meninggal," ungkap Kapolres.
Selanjutnya, Kapolres mengatakan pihaknya di-backup Polda Jabar dan TNI telah mengamankan 7 pelaku, 5 orang ditetapkan sebagai tersangka dan 2 orang masih dilakukan pendalaman. Kepada para terduga pelaku akan dikenakan pasal 170 Pasal (2) KUHPidana.
Kapolres menegaskan, semua pelaku yang terlibat dan terbukti melakukan penganiayaan akan dikejar dan diproses hukum.
Masih kata Kapolres, "Kemarin kami sudah berhasil mencegah ormas ini bertemu. Namun, sungguh disayangkan sebuah mobil Honda Brio nyelonong masuk ke Karawang karena memang tidak hafal kondisi Karawang."
Kapolres mengimbau kepada Pimpinan Ormas baik di Karawang atau di tempat lain untuk menahan diri agar tidak terpancing. "Kami yakin proses hukum akan tegak lurus, mari sama-sama kita menjaga Karawang agar kondusif," harap Kapolres.
Sementara itu, Kodim 0604/Karawang Letkol Inf Medi Hariyo Wibowo mengatakan akan mendukung penuh Kepolisian RI dalam rangka Kamtibmas.
"Kami TNI-Polri sepakat bahwa keamanan masyarakat Karawang adalah nomor satu, ekonomi dan Pemerintahan harus tegap berjalan.
Indonesia adalah negara hukum. Mari sama-sama kita taati hukum itu, saling menahan diri, dan saling mengingatkan." tegas Medi.