Kedepankan Kejujuran Maka Kita Beruntung Di Dunia Maupun Di Akhirat


𝐁𝐚𝐭𝐚𝐦,𝐦𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚 𝐧𝐞𝐰𝐬.𝐜𝐨𝐦| tepatnya pukul 08.00 hari Ahad, tgl 11 Juni 2023 bertempat di kandang Jagal Utama Temiang wartawan ini bertemu dengan tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dengan membicarakan beberapa hal diantaranya masalah kurban.


H. Abdul Muis pemilik kandang Jagal Utama yang juga sebagai ketua RW 07 kelurahan Tanjung Riau.


Dia menceritakan pengalamannya bahwa dia jual beli sapi dan kambing sejak tahun 1983 dan saat itu juga masih aktif sebagai pegawai aktif otorita Batam bagian peternakan.


Bermula dari gedung beringin Sekupang lalu dipindahkan ke Temiang ini.


Haji Abdul Muid menambahkan dalam berusaha sapi dan kambing itu ada dua keuntungan yang di dapat yaitu keuntungan di dunia dan keuntungan di akhirat.


Keuntungan di dunia kalau kita jualan jujur maka kita akan mendapatkan berkah yang luar biasa.


Saya berpesan kepada pemerintah agar memperhatikan setiap sapi sapi yang akan masuk ke kota Batam biar Batam warga kita tetap sehat jasmani dan rohani.


Kandang saya saat ini terdiri dari sembilan kandang besar. Enam kandang sapi tiga kandang kambing.


Dalam satu kandang sapi memuat 80 ekor kalau sapi sedang tetapi kalau sapi besar tidak muat dengan jumlah segitu. Dan sapi dan kambing saya bisa diadu masalah harga di banding dengan kandang kandang lain yang ada di kota Batam.


Sedang kandang kambing saya yang jumlah 3 kandang besar setiap kandangnya bisa memuat sampai 1.500 ekor kambing.


Keuntungan yang kedua yang bisa diambil dalam jualan sapi dan kambing ini adalah bisa kita mengantarkan ke sorganya Allah Subhana Wataala ucapnya kepada awak media ini.


Telah disyariatkan dalam agama Islam bahwa taatilah Allah, taatilah rasulmu, dan taatilah pemerintah maka jalanmu di dunia dan diakhirat akan menjadi baik.


Jadi berkorban itu harus ada tiga faktor yaitu harus seia ayah, ibu, dan anak. Kalau tidak maka korban itu bisa batal.


Dia mencontohkan kita Uda mau dekat korban tiba tiba anak datang saya mau beli motor saja atau kejadian lainnya. Demikian Pak Haji Muid mengakhiri pembicaraannya dengan media ini.


Senada dengan hal tersebut ditempat yang sama H.Nurzaman yang juga Anggota Persatuan Muballigh Batam mengatakan bahwa berkorban itu adalah wajib hukumnya dan bagi yang sudah pernah berkorban maka itu Sunnah jadinya.


Ditambahkannya bahwa untuk korban satu ekor sapi itu maksimal tujuh orang tak boleh lebih tetapi boleh kurang. Sedangkan untuk kambing, maka 1 ekor kambing itu korbannya untuk satu orang.


Makanya dalam Alquran disebutkan dirikan lah dan berkorbanlah. Demikian ustadz Nurzaman mengakhiri pembicaraannya dengan media ini dengan gaya dan senyumnya yang khas.(Nursalim Turatea).

Lebih baru Lebih lama