𝐂𝐢𝐥𝐚𝐜𝐚𝐩, 𝐦𝐞𝐝𝐢𝐚𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐧𝐞𝐰𝐬.𝐜𝐨𝐦 -- kejadian persekusi atau tindakan yang khususnya bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila Sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab yang dilakukan oleh siswa sekolah menengah pertama di kecamatan Cimanggu Cilacap yang telah viral menuai kritik keras dari sejumlah kalangan .
Terlihat dalam sebuah video yang telah viral bahwa sekelompok anak yang berpakaian sekolah menengah pertama yang diduga ada di wilayah kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap memukuli temannya sesama siswa dan tampak seperti tidak ada rasa kasihan.
Sementara informasi yang diterima awak media bahwa korban dari pemukulan tersebut telah visum ke RSUD Majenang pada Selasa 26 September 2023 dan pelaku pemukulan sedang dalam proses di kepolisian Cilacap."katanya.
Peristiwa yang viral tersebut menjadi perbincangan hangat di sejumlah grup WhatsApp di wilayah kabupaten Cilacap dan sekitarnya diantaranya adalah grup wartawan dan aktivis Cilacap dan juga grup Forum Komunikasi Bacaleg Cilacap.
Ketua GIBAS Kabupaten Cilacap Bambang Purwanto SPd menanggapi terkait persoalan persekusi tersebut mengatakan bahwa," hal tersebut telah mencoreng dunia pendidikan Cilacap dan ini menunjukkan bahwa pendidikan budi pekerti di lembaga pendidikan formal di Cilacap masih sangat minim."ucapnya
Bambang Purwanto juga mengatakan bahwa." kalau saya boleh berkomentar bahwa dalam pendidikan sekarang itu lebih mengutamakan iptek daripada Imtaq Nah untuk itu bahwa pendidikan itu bukan hanya menjadi tanggung jawab sekolah dalam hal ini pemerintah masyarakat pun harus mulai sadar bahwa pendidikan itu menjadi tanggung jawab masyarakat juga kata etika sopan santun ada di masyarakat harus dibangkitkan kembali rasa dan sifat individu harus mulai kita kikis rasa sosial rasa kepedulian rasa empati harus kita bangkitkan lagi kita akan terjajah oleh teknologi dan pengaruh budaya asing manakala kita tidak mampu membentengi diri kita sendiri bangsa kita sendiri dengan budaya leluhur."Tandasnya.
Sejumlah awak media juga Secepatnya akan mengkonfirmasi dan mengklarifikasi terkait hal tersebut untuk meminta tanggapan dari berbagai pihak atas kasus persekusi siswa SLTP yang diduga berada dalam wilayah kecamatan Cimanggu tersebut.(tim)