Persepsi Orang tua Dalam Upaya Memotivasi Anak Untuk Menjadi Orang Yang Ber akhlak dan Berprestasi


𝐏𝐮𝐫𝐛𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚, 𝐦𝐞𝐝𝐢𝐚𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐧𝐞𝐰𝐬.𝐜𝐨𝐦 -- Pendidikan anak merupakan pendidikan yang paling mendasar menempati posisi yang sangat strategis dalam pengembangan sumber daya manusia. Rentang anak  usia dini adalah dari lahir sampai delapan tahun merupakan rentang usia krisis dan sekaligus strategis dalam proses pendidikan yang dapat mempengaruhi proses serta hasil pendidikan pula tahap selanjutnya. Periode ini merupakan periode kondusif untuk menumbuhkembangkan serta melatih dan mengerjakan berbagai potensi kemampuan dasar anak yang salah satunya adalah kemandirian anak.


Hal ini harus dilakukan oleh setiap orang tua terhadap anaknya, seperti apa yang dilakukan oleh pemilik mediarealitanews KRT.Ardhi Solehudin terhadap putri nya yang kini berusia 8 (delapan) tahun dan duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas II. Karena kemandirian merupakan sikap yang diperoleh secara komulatif melalui proses yang dialami seseorang dalam perkembangan, dimana dalam proses menuju kemandirian, individu belajar untuk menghadapi berbagai situasi dalam lingkungan sosialnya sampai ia mampu berpikir dan mengambil tindakan yang tepat dalam mengatasi setiap situasi, ujarnya.


Lanjut Ardhi dalam pandangan nya faktor sosial dan budaya berperan dalam perkembangan manusia,  termasuk didalamnya perkembangan kemandirian anak. Menurut Ardhi orang tua dari Putri Rizky Rahmadhani, bahwa perkembangan manusia sebaiknya dipahami sebagai interaksi dari tiga sistem yang berbeda yaitu : sistem somatik, sistem ego, dan sistem sosial.  Sistem somatik terdiri dari semua proses biologis yang diperlukan untuk berfungsinya individu.  Sistem ego mencakup proses untuk berpikir dan penalaran, dan sistem sosial meliputi proses dimana seseorang menjadi bagian dalam masyarakatnya.


Berdasarkan uraian diatas,  dapat disimpulkan bahwa kemandirian perlu diajarkan dan dilatihkan sedini mungkin,  yaitu semenjak anak balita bayi tiga tahun, dimana anak sudah mulai berinteraksi dengan orang lain,  tidak hanya dengan orang sekitarnya (ibu dan ayah) tapi juga sudah mulai berinteraksi dengan orang orang yang baru dikenalnya disinilah waktu yang tepat untuk bersosialisasi sekaligus melatih dan mengajarkan kemandirian pada anak, Pungkasnya. (Red) ***

Lebih baru Lebih lama