𝐏𝐮𝐫𝐛𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚, 𝐦𝐞𝐝𝐢𝐚𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐧𝐞𝐰𝐬.𝐜𝐨𝐦 - Pemimpin Redaksi Media Realita News ajak seluruh angotanya untuk bertindak independen dalam menjalankan aktivitas sebagai profesi wartawan dalam peliputan jelang Pemilu 2024, serta menjaga persatuan dan kesatuan sebagai rakyat Indonesia dan harus bisa sepenuhnya memberikan edukasi yang baik berdasarkan undang-undang nomor 40 Tahun 1999 tentang pers, dan harus bisa menolak ujaran kebencian, profokasi, hoaks dan isu SARA.
"Kami selaku Pimpred Media Realita News sekaligus pemilik dan pendiri media Group Realita Jaya Sakti di wilayah Jateng. Oleh karena Pemilu 2024 ini merupakan ajang mencari pemimpin terbaik bangsa, yang akan meneruskan kepemimpinan Presiden Republik Indonesia. Suara rakyat akan menentukan siapa pemimpin terbaik masa datang yang dicintai oleh rakyat," kata Pimpred Media Realita News dan Media Group Realita Jaya Sakti Jateng, KRT Ardhi Solehudin dalam keterangannya, Minggu (7/01/24).
KRT Ardhi Solehudin mengatakan rakyat Indonesia sudah cukup cerdas, berpengalaman untuk bisa memilih dan menentukan siapa pemimpin yang terbaik bagi masa depan bangsa dan negara tercinta ini. Rakyat Indonesia, lanjut dia, tahu betul siapa pemimpin terbaik untuk meneruskan kepemimpinan Presiden Republik indonesia.
Ardhi menambahkan setiap orang atau warga negara Indonesia memiliki hak demokrasi, tanpa terkecuali. Serta, setiap orang ataupun warga memiliki hak menyampaikan pendapat dimuka umum tanpa terkecuali juga, oleh karenanya hal itu, kata dia, sudah dijamin dalam UU NKRI 1945.
Lanjutnya"Silakan menggunakan haknya tapi jangan memaksa orang lain bahwa pendapatnya paling benar. Dan pendapat sekelompok orang tidak boleh dipaksakan sebagai pendapat seluruh rakyat Indonesia," ucapnya.
Dia mengatakan Pemilu 2024 merupakan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk menentukan pemimpin terbaik bangsa. Oleh karena itu, Ardhi mengajak masyarakat untuk menyukseskan Pemilu 2024 dengan berazaskan jujur, adil,damai dan kondusif.
"Akan tetapi walaupun pun berbeda pilihan, tapi tetap jaga persatuan dan kesatuan," pungkasnya. (Red) ***