𝕭𝖆𝖓𝖏𝖆𝖗𝖓𝖊𝖌𝖆𝖗𝖆, 𝖒𝖊𝖉𝖎𝖆𝖗𝖊𝖆𝖑𝖎𝖙𝖆𝖓𝖊𝖜𝖘𝖈𝖔𝖒 - Hal itu ditegaskan Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Jamaluddin, S.I.P., saat berikan jam komandannya pada kunjungan kerjanya di Kodim 0702/Purbalingga dan Kodim 0704/Banjarnegara, Rabu (12/6/2024) bertempat di masing-masing Kodim.
Dengan didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro Ny. Dali Jamaluddin, beserta para Kasirem 071/Wijayakusuma, didepan segenap prajurit, PNS dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVII Dim 0702/Purbalingga dan Cabang XIX Dim 0704/Banjarnegara, Kolonel Jamaluddin memberikan motivasinya terkait untuk keberhasilan dalam melaksanakan tugas.
Menurutnya, keberhasilan tugas seorang prajurit dan PNS, diawali dari diri setiap personalnya, mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat dan lingkungan satuannya.
Ia mengungkapkan, untuk mendukung pelaksanaan tugas Korem 071/Wijayakusuma, prajurit dan PNS harus tahu dan mengerti sesanti Korem 071/Wijayakusuma yakni Musti Cakra Sukarno Aji.
"Musti Cakra Sukarno Aji, bermakna prajurit Wijayakusuma memiliki kepekaan dalam melaksanakan tugasnya dan mampu melaksanakan tugas dengan tuntas dan baik dari pimpinan. Karenanya, ini sebagai simbol acuan dan tolok ukur akan keberhasilan pelaksanaan tugas, dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD diwilayah", ungkapnya.
"Makna bunga Wijayakusuma adalah sarinya atau bunga kemenangan yang sejati. Yang berarti, prajurit Wijayakusuma harus bisa membawa masyarakat diwilayahnya untuk bersama-sama berkolaborasi, bersinergi bahu membahu memuwujudkan wilayah yang kondusif dan memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan mempertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI", terangnya.
"Untuk terlaksananya keberhasilan tugas, dibutuhkan atau diperlukan motivasi bagi segenap prajurit dan PNS. Karenanya, setiap prajurit dan PNS harus memiliki karakter yang baik dalam melaksanakan tugas sesuai bidang tugasnya masing-masing. Yakni, Jujur, Ikhlas dan Tuntas atau Jitu", terangnya.
"Prajurit dan PNS dalam melaksanakan tugas harus jujur, dalam artian setiap bekerja sesuaikan tugas yang diembannya secara obyektif serta akuntabel. Bekerja dengan penuh keikhlasan, karena bekerja adalah ibadah. Begitu juga dengan prosesnya, harus tuntas dan baik", terangnya.
Terhadap dinamika rumah tangga para prajurit TNI, Danrem juga menyampaikan untuk menjaga keharmonisan dan kerjasama yang baik dalam menghadapi persoalan rumah tangganya.
“Prajurit harus bisa memelihara keharmonisan keluarga, sehingga antara suami dan istri terjalin kerjasama yang baik. Bijak dalam menghadapi persoalan dalam rumah tangga, komunikasi yang baik antara suami dan istri. Persiapkan anak-anak untuk bisa berprestasi sehingga nanti mudah untuk mencari pekerjaan,” ungkapnya.
Lakukan pola hidup yang baik, dengan menjaga kesehatannya masing-masing, berolahraga rutin dan asupan makan yang baik serta jangan begadang. Hindari pelanggaran sekecil apapun, karena pelanggaran yang dilakukan akan berakibat pada diri, keluarga dan satuan.
Terkait pelanggaran yang sedang marak yang dilakukan prajurit, judi online, Danrem mengingatkan agar prajurit untuk senantiasa memperkuat dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan beribadah menurut agama masing-masing dan jangan terpengaruh iming-iming dari mereka yang ingin merusak kehidupan prajurit.
"Syukuri apa yang telah dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa kepada kita, apapun yang kita terima harus bisa kita kelola dengan baik. Jangan mudah tergiur dan terperdaya akan aroma manisnya judi online, karena itu akan menyengsarakan kita.
Taatlah beribadah sesuai dengan ajaran agama masing- masing, ajak anak dan istri kita selalu dekat dengan sang Khaliq agar kita selau terhindar dari hal-hal yang merugikan kita”, pungkasnya.
Dalam rangkaian kunjungannya tersebut, Danrem juga berkesmpatan memberikan penghargaan kepada Bintara dan Babinsa terbaik, putra putri anggota yang berprestasi dalam bidang pendidikan, baik formal maupun non formal, serta memberikan tali asih kepada anak yatim piatu anggota Kodim.