𝐉𝐞𝐩𝐚𝐫𝐚, 𝐦𝐞𝐝𝐢𝐚𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐧𝐞𝐰𝐬 𝐜𝐨𝐦 - 6 Agustus 2024 – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan sosialisasi, pencanangan Industri Bersinar (Bersih dari Narkoba), serta deklarasi dan penandatanganan komitmen bersama di PT Anam Sinergi Indonesia, yang berlokasi di Kabupaten Jepara. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam upaya menciptakan lingkungan industri yang bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
"Saya ucapkan terimakasih banyak kepada BNN Provinsi Jawa Tengah yang telah memilih PT Anam Sinergi Indonesia sebagai tempat penyelenggaraan Deklarasi Industri Bersinar, suatu kebanggaan bagi kami semua, Semoga kegiatan ini bermanfaat, dan kami memastikan untuk semua karyawan PT Anam Sinergi Indonesia bebas dari penyalahgunaan Narkoba.” Ujar Ibu Ria Kurnia selaku HRD yang mewakili management PT Anam Sinergi Indonesia.
PT Anam Sinergi Indonesia, yang dikenal sebagai perusahaan terkemuka dalam bidang pembuatan mesin high frequency, suplier sparepart high frequency, serta molding dan injection, terpilih dalam kegiatan penting ini.
Acara dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk kepala BNN Provinsi Jawa Tengah yaitu Bapak Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum., Pj Bupati Jepara, Forkopimda Kabupaten Jepara, manajemen PT Anam Sinergi Indonesia, serta sejumlah karyawan perusahaan.
Kegiatan dimulai dengan sosialisasi yang dihadiri oleh seluruh karyawan PT Anam Sinergi Indonesia. Dalam sesi ini, Bapak Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum, Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah menjelaskan mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba, dampak buruk terhadap kesehatan karyawan dan keberlangsungan perusahaan, serta cara-cara pencegahannya.
"Penyalahgunaan narkoba ini sangat-sangat berbahaya, kalau sudah terjadi itu dampaknya sangat luar biasa, salah satunya misalnya nanti ada oknum karyawan yang mengoperasikan mesin. Seharusnya dia sehat sehingga bisa mengoperasikan mesin dengan baik, Tapi dia malah menggunakan narkoba sehingga pikiranya tidak normal. Maka bisa terjadi kerusakan pada mesin akibat kelalaiannya. Produk menjadi rusak, Merugikan perusahaan, Merugikan Investor dan tentu dirinya sendiri.” Ujar Jendral bintang satu saat memberikan
arahan.
Sosialisasi ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman para karyawan mengenai pentingnya menjaga lingkungan kerja yang bersih dari narkoba.
“karyawan harus betul-betul memiliki pengetahuan dan pemahaman bahwa Narkotika ini merupakan musuh pabrik ini, musuh bersama. Sehingga orang luar yang ingin mengedarkan bisa di tolak. Jadi seluruh karyawan harus berani menolak kalau ada tawaran meskipun gratis”. Ujar Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah.
Setelah selesai sosialisasi, acara dilanjutkan dengan pencanangan dan deklarasi Industri Bersinar. Dalam momen ini, perwakilan dari manajemen PT Anam Sinergi Indonesia melakukan pembacaan Deklarasi yang diikuti oleh seluruh karyawan untuk mewujudkan lingkungan industri yang bebas dari narkoba.
Deklarasi ini merupakan keseriusan kedua belah pihak dalam melawan peredaran narkoba dan menciptakan suasana kerja yang sehat dan produktif.
Direktur Utama PT Anam Sinergi Indonesia, Jung moonsu , seorang asli warga Korea juga memberikan pernyataan dalam kegiatan tersebut.
“ya memang bahaya sekali narkoba ini, bisa menjadikan keluarga tidak bahagia, Suami dan Istri bisa bercerai. Berbahaya bisa masuk rumah sakit, Ya awalnya coba sekali, tapi pasti nanti ya pakai lagi. Karyawan disini gak boleh pakai narkoba, Saya pastiin semua, saya kurang bisa Bahasa Indonesia, jadi saya bicara sedikit saja. Tapi kalau saya bicara Bahasa Korea, bisa 3 jam saya bicara”
Dengan deklarasi ini, PT Anam Sinergi Indonesia menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah dan BNN dalam menciptakan industri yang bersih dari narkoba, sekaligus menegaskan perannya dalam menjaga kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja.
Khnza