Breaking News: Polsek Sambirejo Laporkan Kejadian Luar Biasa, Belasan Warga Alami Keracunan Makanan

 

𝐒𝐑𝐀𝐆𝐄𝐍, 𝐦𝐞𝐝𝐢𝐚𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐧𝐞𝐰𝐬𝐜𝐨𝐦 -Jateng - Polsek Sambirejo melaporkan kejadian luar biasa berupa dugaan keracunan makanan yang dialami oleh belasan warga di Dusun Kalikunci, Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, Sragen. 


Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 4 September 2024, setelah beberapa warga mengonsumsi makanan dari acara bancaan (syukuran) yang diadakan di rumah Sutijo Darto/Juminem.


Menurut laporan, sebanyak 16 warga harus mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Sambirejo, sementara 5 orang lainnya menjalani rawat jalan akibat gejala keracunan seperti muntah, diare, dan pusing.


Sampel makanan yang diduga menyebabkan keracunan telah dibawa oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen untuk dilakukan uji laboratorium di BPOM Semarang. 


Kapolres Sragen, AKBP Petrus Paringotan Silalahi, mengungkapkan bahwa kejadian ini telah ditangani dengan serius, dengan tindakan cepat dari kepolisian dalam mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan medis para korban. 


" Kejadian ini sudah ditangani oleh Polsek Sambirejo bersama-sama tim medis dan instansi terkait lainnya. Untuk sampel makanan juga sudah diambil untuk dilakukan uji laboratorium, " ungkapnya, Rabu, (4/9/2024).


"Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan untuk memastikan penyebab pasti dari insiden ini, "


Sementara itu, secara terpisah  Kapolsek Sambirejo Iptu Santosa menjelaskan, bahwa kronologi kejadian luar biasa berupa dugaan keracunan makanan yang menimpa belasan warga di Dusun Kalikunci, Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, terjadi pada hari Selasa, 3 September 2024, sekitar pukul 16.00 WIB.


Keluarga Sutijo Darto/Juminem saat itu mengadakan acara bancaan (syukuran) dalam rangka selapanan (perayaan satu bulan kelahiran) cucu mereka. 


Makanan yang disajikan dalam acara tersebut meliputi nasi, botok, kulupan (sayuran rebus), pelas, iwel-iwel (makanan tradisional), dan telur.


Selain disajikan kepada tamu yang hadir, makanan dari acara tersebut juga dibagikan ke rumah-rumah warga yang tidak dapat hadir, sesuai dengan adat desa.


Selanjutnya, pada Rabu pagi, 4 September 2024, sekitar pukul 06.00 WIB, beberapa warga mulai mengeluhkan gejala keracunan seperti muntah, diare, mual, dan sakit perut setelah mengonsumsi makanan dari acara tersebut. 


Gejala ini dirasakan oleh beberapa orang hingga menyebabkan mereka harus dirawat di Puskesmas Sambirejo.


" Menanggapi kejadian yang dilaporkan warga ini, Kapolsek segera mendatangi lokasi kejadian dan memastikan kebenaran informasi tersebut. Selanjutnya, Polsek Sambirejo berkoordinasi dengan tenaga medis setempat untuk memberikan perawatan kepada para korban dan mengamankan sisa makanan sebagai barang bukti untuk dilakukan uji laboratorium, " ujarnya.


" Hingga laporan terakhir, sebanyak 16 warga dirawat inap di Puskesmas Sambirejo, sementara 5 lainnya menjalani rawat jalan, "


Sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan telah diambil oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen untuk diuji di laboratorium BPOM Semarang. 


Selain itu, pihak Polsek Sambirejo juga telah melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan mengamankan barang bukti dari lokasi kejadian.


Kapolsek menegaskan bahwa penyelidikan akan terus dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti dari insiden keracunan massal ini.


Warga diminta untuk tetap tenang dan menunggu hasil investigasi lebih lanjut.


Khnza

Lebih baru Lebih lama