Respon Cepat Tim GMOCT Dapatkan Jejak Anak Hilang Diduga Diculik di Bandung Lewat CCTV sebuah Warnet


𝐁𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠, 𝐦𝐞𝐝𝐢𝐚𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐧𝐞𝐰𝐬 𝐜𝐨𝐦 - 22 November 2024 – Tim GMOCT (Gabungan Media Online dan Cetak Ternama) berhasil melacak jejak Gilang Yusuf Alfariji (10 tahun), anak yang dilaporkan hilang di Kota Bandung.  Informasi awal diperoleh dari pamflet yang beredar di grup WhatsApp, yang kemudian diverifikasi oleh tim liputan GMOCT dengan menghubungi kontak yang tertera di pamflet tersebut.  Kontak tersebut dikonfirmasi sebagai saudara Gilang.

 

Berdasarkan informasi dari keluarga dan rekaman CCTV di sebuah warnet, Gilang terlihat sedang berjalan dan digandeng oleh seseorang yang identitasnya tidak diketahui.  Wajah orang tersebut tidak jelas dalam rekaman CCTV.  Rekaman CCTV lain di sebuah SPBU di Jalan Raya BKR, Kota Bandung, juga menunjukkan Gilang bersama orang tersebut.


Tampak terekam kamera cctv, seorang laki-laki yang membawa Gilang menggunakan Celana Hitam, baju hitam dan kaos putih didalamnya serta menggunakan payung berwarna putih serta menggunakan masker penutup wajah. 

 

Tim GMOCT telah memperoleh salinan laporan resmi kehilangan yang diajukan keluarga ke Polsek Bojongloa Kidul, Kota Bandung.  Laporan tersebut mengulang informasi sebelumnya: Gilang terakhir terlihat meninggalkan rumah di Jalan Leuwipanjang pada Kamis, 21 November 2024, pukul 13.47 WIB.  Ia mengenakan pakaian abu-abu, celana hitam, dan sendal hitam.  Ciri-ciri fisiknya: tinggi sekitar 130 cm, rambut pendek pirang, kulit sawo matang, bertubuh kurus, dan fasih berbahasa Sunda.  Siapa pun yang menemukan Gilang dapat menghubungi *083193706181* atau *083169875287* dan 

*08998878785*

 

Dengan ditayangkannya pemberitaan ini, GMOCT berharap mendapatkan kerjasama dari masyarakat untuk membantu pencarian Gilang.  Tim juga berharap Kepolisian dapat bekerja semaksimal mungkin untuk menemukan anak tersebut.

 

Yopi Zulkarnain, Pendiri GMOCT, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga anak-anak mereka dengan lebih seksama.  "Kejahatan tidak hanya didasari niat, tetapi juga kesempatan," ujar Yopi.  "Mari kita bersama-sama mencegah kejadian serupa terulang kembali."

 

Liputan Khusus Tim GMOCT, Gabungan Media Online dan Cetak Ternama

Lebih baru Lebih lama