Dari Gerobak Cendol ke Gemericik Air Wisata: Kisah Inspiratif Tukang Cendol Wujudkan Mimpi Kolam Renang Desa, surusunda.



𝐂𝐈𝐋𝐀𝐂𝐀𝐏, 𝐦𝐞𝐝𝐢𝐚𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐧𝐞𝐰𝐬 𝐜𝐨𝐦 -  Di tengah hijaunya Desa Surusunda, yang berbatasan langsung dengan rimbunnya Sawah Hutan, sebuah asa baru merekah. Adalah Bapak Sobirin seorang pria sederhana yang selama bertahun-tahun setia menjajakan es cendol dengan gerobak pikulannya, kini tengah berjuang mewujudkan mimpi besar: membangun sebuah destinasi wisata kolam renang yang akan menjadi oase bagi desanya.




Kisah hidup Sobirin bukanlah tanpa enak dan duri. Berasal dari Desa Merebet, Kabupaten Purbalingga, ia merantau dan menemukan tambatan hati, seorang wanita cantik dan setia yang memberikannya dua buah hati. Putra pertamanya, Beriyan, kini tumbuh gagah dan saleh, menimba ilmu di Pondok Pesantren Zam Zam Cilongok, mengejar cita-cita untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Sementara putri kecilnya, Elena yang baru berusia 14 bulan, menambah kebahagiaan di tengah keluarga sederhana ini.





Namun, sebelum senyum merekah seperti saat ini, Sudir merasakan getirnya kehidupan. Berjualan es cendol bukanlah pekerjaan ringan. Berangkat pagi buta, memikul keranjang berisi dagangan berkilo-kilo, berjalan bermil-mil dari rumah ke sekolah-sekolah SD dan SMP adalah rutinitas hariannya. Panas terik dan perihnya kaki menjadi teman setia.




Di tengah kerasnya perjuangan, kegigihan dan kejujuran Sobirin rupanya berbuah manis. Ia mendapatkan kepercayaan dari Bank Mandiri Karangpucung, sebuah modal awal untuk mewujudkan mimpinya. Kini, kolam renang impian itu telah berdiri kokoh di dekat Sawah Hutan. Air jernih yang mengalir dari Curug Sunda, sebuah kekayaan alam yang mempesona dari puncak gunung Lewihsaeng, siap mengisi kolam dan menyegarkan para pengunjung.

Air dari Curug Sunda bukan hanya sekadar air, melainkan juga simbol potensi wisata alam Kabupaten Cilacap yang selama ini mungkin belum banyak tersentuh. Gagasan brilian ini lahir dari benak seorang pekerja keras seperti Sobirin, yang meski bukan penduduk asli Surusunda, memiliki visi untuk memajukan desa yang telah menjadi rumahnya.

Saat ini, pembangunan kolam renang telah rampung. Beberapa hal krusial seperti perizinan, sistem sanitasi (septic tank), dan terutama aspek keamanan bagi anak-anak tengah menjadi fokus utama. Sudir menyadari betul pentingnya keamanan dan kenyamanan bagi setiap pengunjung, terutama bagi keluarga yang ingin menikmati waktu berkualitas bersama.

Kisah Sobirin adalah cerminan semangat pantang menyerah dan keyakinan bahwa kerja keras akan membuahkan hasil. Dari seorang tukang cendol yang berjalan kaki menjajakan dagangan, kini ia selangkah lagi menjadi penggerak ekonomi dan pariwisata di desanya. Kehadiran kolam renang wisata ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga membuka peluang kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Surusunda.

Semoga mimpi Bapak Sobirin segera terwujud dan gemericik air di kolam renang buatannya akan membawa kebahagiaan dan kemajuan bagi seluruh warga. Kisah ini adalah bukti nyata bahwa dengan tekad yang kuat, bahkan seorang tukang cendol pun mampu merubah nasib dan memberikan kontribusi yang berarti bagi lingkungannya.



 Alamat: Sawah Hutan, Surusunda, Kec. Karangpucung, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia.

 Jarak dari lokasi yang diberikan: 750 m.




marjuki mengabarkan

Lebih baru Lebih lama