𝑺𝒓𝒂𝒈𝒆𝒏, 𝒎𝒆𝒅𝒊𝒂𝒓𝒆𝒂𝒍𝒊𝒕𝒂𝒏𝒆𝒘𝒔 𝒄𝒐𝒎 - Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sragen mendampingi Bupati Sragen dalam acara panen raya di Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran, Sragen, Senin (7/4/2025) pukul 09.00 WIB.
Sebelum mengikuti panen serentak secara daring melalui zoom meeting yang dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto bersama 14 provinsi lainnya di Indonesia, rombongan Forkopimda melakukan panen raya padi secara simbolis. Bupati, Dandim 0725 Sragen, dan Kapolres Sragen secara bersama-sama menggunakan alat pemanen padi modern jenis combine harvester.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Sragen juga turut meninjau langsung hasil panen padi yang rencananya akan dikelola oleh Bulog Kabupaten Sragen.
Sembari memamerkan hasil panen, rombongan Forkopimda mengabadikan momen dengan berfoto bersama dan meneriakkan slogan "Pejuang Pangan Tetap Strong".
Panen raya kali ini memanen lahan seluas 22 hektar yang merupakan milik kelompok tani Dewi Sri 3 Kecamatan Masaran, Sragen.
Bupati Sragen menyampaikan rasa syukurnya atas hasil panen yang melimpah ini.
Beliau juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Sragen mampu surplus beras secara bertahap hingga 5 tahun ke depan, bahkan mencatatkan diri sebagai wilayah dengan hasil tanam tertinggi se-Indonesia dengan potensi tiga kali tanam padi dalam setahun.
Lebih lanjut, Bupati juga menyoroti potensi ancaman hama tikus dan wereng yang menjadi tantangan bagi para petani.
Selain itu, beliau juga menyinggung permasalahan kecelakaan akibat jebakan tikus berlistrik yang cukup memprihatinkan, dengan rata-rata 12 korban per tahun di Kabupaten Sragen.
Namun, kabar baiknya, di lokasi panen raya Desa Sidodadi sendiri tidak ditemukan adanya serangan hama tikus maupun wereng.
Guna mengantisipasi risiko gagal panen, Bupati Sragen menjelaskan adanya program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) bagi petani. Program ini memberikan ganti rugi atau klaim sebesar 6 juta rupiah per hektar per musim tanam dengan biaya premi yang terjangkau, hanya 36 ribu rupiah per hektar per musim tanam.
Acara panen raya serentak yang diikuti oleh 14 provinsi se-Indonesia ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan potensi pertanian di berbagai daerah.
Di Kabupaten Sragen, kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Sragen Sigit Pamungkas dan dihadiri oleh Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Dandim 0725 Sragen, serta Kepala Bulog Kabupaten Sragen.
Kehadiran unsur Forkopimda ini menunjukkan sinergitas dan dukungan penuh terhadap sektor pertanian di Kabupaten Sragen.
Khnza